Selasa, 01 Maret 2016

MASUK WILAYAH-NYA (bag.4 .habis)

Ada salah satu teman yang bilang ke saya," mengapa tulisannya meloncat - loncat?"

Mohon maaf karena masih dapat yang itu , dan belum dibukukan.
Semoga kelak Alloh bisa memberi jalan untuk menjadikan tulisan ini menjadi buku yang utuh.aamiin.

Lehhh kok ngelantur...
Maaf...fikiran lagi kesitu...

Kembali kepada pokoknya.

Ada satu sifat walaupun ia telah berusaha menjalankan sholat,puasa serta dzikir ternyata masih saja belum bisa menguasai dirinya.
Sifat ke-ego-an masih melekat.Masih merasa benar sendiri, masih merasa diri yang paling baik dan seterusnya.

Jika memang orang itu sudah benar masuk wilayah-Nya , sifat rahman rahim lah ( kasih sayang ) yang tercipta karena Alloh juga Maha Rahman Rahim kepada semua ciptaan-Nya.

Celupan sifat inilah yang Alloh berikan kepada mereka yang telah berusaha masuk ke tempat Wilayah-Nya,selalu.

Semoga,

Wallohu bisshowab

MASUK WILAYAH-NYA ( bag.3 )

Sering-sering masuk wilayah-Nya dengan cara merasakan kedekatan dengan-Nya.Sehingga setiap langkah selalu ngobrol dengan-Nya.

Sangat sederhana sekali.
Cukup bicara dalam hati tidak perlu bicara keras-keras.Karena Dia-pun mendengar karena Dia Maha Mendengar walaupun tidak bersuara.Serta bahasa-Nya juga bukan dalam bentuk Suara.

Ya Alloh saya ingin ini...
Ya Alloh saya mau ke...
Ya Alloh saya punya masalah ini...
Ya Alloh apa yang harus saya lakukan...

Dan lain sebagainya...

Oh begitu indahnya kita selalu bersama-Nya.

Tanpa kita sadari kita sering diberikan contoh ketika kita menonton film atau sinetron.

Orang baik selalu bicara dalam hati mengadu kepada Tuhan, apa yang mesti diperbuatnya.

Beda dengan orang jahat selalu bergumam sendiri, kekalutan yang datang.Setanpun masuk wilayah ini.Berbaur menjadi satu.Runyam jadinya.

MASUK WILAYAH-NYA ( bag.2 )

Ketika sudah masuk wilayah-Nya celupan keilahian masuk ke jiwa kita.Tuntunan ilahi serasa melangkahkan jiwa ini untuk selalu bersama-Nya.

Kita dituntun untuk berbuat baik, apasaja yang membuat hati tenang.Berpuasa, sholat, atau dzikir. Asmaul husna yang 99 itu serasa dicurahkan kepada mereka-mereka yang masuk Wilayah-Nya.

Ada kesombongan muncul, diingatkan-Nya.

Ada rasa sesal muncul,pikiran kalut atau gundah gulana, diingatkan-Nya dengan istighfar sebanyak-banyaknya.

Ada keberhasilan datang melalui diri,anak atau istri diingatkan-Nya untuk bersyukur dan mengembalikannya kepada-Nya.

Sehingga kiblat-Nya,poros-Nya hanya kepada Alloh Pemilik Segala Sesuatu.

Wallohu a'lam bisshowab.

MASUK WILAYAH-NYA

Pikiran kita sebagai manusia sangatlah sempit.Kacamata kita, persepsi kita jangkauannya sangatlah pendek.

Ada banyak contoh di kehidupan kita yang sering kita salah menyikapi, mempersepsikan sesuatu di depan mata kita.

Melihat orang punya mobil, gantheng, gagah, cantik kita anggap sebagai orang yang kaya, hidupnya matang dan mapan.
Tetapi kacamata Tuhan ternyata lain.Hidupnya penuh kepura - puraan.

Melihat perawakan tubuh dari gemuk menjadi agak kurusan, kaca mata kita sudah menganggapnya sebagai orang yang punya masalah , punya beban, dan hidupnya sengsara.Padahal si orang ini sudah berusaha mengatur pola makannya dengan cara berpuasa.Ingin mendekatkan diri Sang Pencipta.Karena dirasa waktu di dunia ini sangatlah singkat.

Melihat orang lain pendiam tidak banyak bicara kita anggapnya sebagai orang yang lagi- lagi punya beban hidup, hidupnya banyak masalah.Akan tetapi ternyata si empunya ini ingin berduaan saja dengan -Nya dengan jalan dzikir dalam hati, tidak terlihat karena mulutnya tidak bergerak.

Akan tetapi semua yang dilakukan makhluk di muka bumi ini kembalikan saja kepada pemilik -Nya.

Karena.....

Alloh berfirman," semua akan kembali kepada-Ku.