Minggu, 24 Agustus 2014

JANGAN TAKUT ANAKKU

Awal mula sekolah si Ano terlihat girang bermain karena banyak mainan di sekolah.Maklumlah dia memang anak-anak.
Satu hari, dua hari, satu minggu, dua minggu, biasa saja ia bersekolah.Iapun tidak terpengaruh oleh temannya yang merengek minta ditemanin ibunya.Sebagai orang tua hal itu menjadikan kebanggaan karena anaknya mandiri dan tidak cengeng.

Tiga minggu berikutnya, ada perubahan pada si Ano.Bel berbunyi tanda masuk kelas.Si Ano merengek menangis minta ditemani ibunya. Apalagi ada temannya yang juga menangis, hingga kencang menangisnya. Ibunyapun jengkel akan kejadian itu.Hal itu berulang hingga empat hari.

Ibunya tak menyadari dan tak ingat akan sesuatu yang pernah ia perbuat terhadap si Ano.Ternyata ibunya telah menanamkan ke otak si Ano, bahwa ada satu guru yang menakutkan. Begitu si Ano menjengkelkan , ibunya selalu pasang aksi, " baju kamu aku kemasi tak kasihkan bu Nina ,!!"
Si Ano pun takut." Jangan ma! "Si Ano pun diam dengan ancaman ibunya. Ibunyapun gembira dengan jurus yang ia lakukan.Berulang-ulang itu dilakukan.

Bel berbunyi, tanda masuk kelas, si Ano mulai menangis, minta ditemani ibunya lagi. Otaknya teringat akan ucapan ibunya. Ia takut kalau-kalau nanti digendong bu Nina.Apalagi bu Nina orangnya gemuk, besar, serem.Citra bu Nina buruk dimata si Ano.

Akhirnya si Ano pun berubah dan mandiri mau masuk kelas sendiri, tanpa ditemani ibunya. Hal itu terjadi tatkala ibunya menyadari akan kekeliruan yang diperbuatnya terhadap si Ano. Ibunya mengembalikan citra yang baik terhadap bu guru Nina.

Senin, 18 Agustus 2014

JALAN BERKOMUNIKASI DENGAN TUHAN

Ketika ada masalah, Rasul sholat dua rakaat. Beliau mencontohkan hal itu untuk umatnya. Bukankah Beliau adalah teladan , panutan bagi semua umat manusia. ?

Apa kita tak menirunya?

Sholat sebagai jalan berkomunikasi dengan Tuhan diantaranya mengharap suatu jawaban, solusi dari suatu masalah yang kita hadapi.
Jika kita tidak mengharap kepada-Nya, mengharap kepada siapa?

Jangan-jangan sholat yang selama ini kita lakukan hanya gerakan-gerakan saja atau membaca bacaan-bacaan sholat saja ?

Tanpa ada suatu komunikasi ?

Jika begitu, mereka-mereka ini menganut paham gugur kewajiban saja.Sholat-sholat saja ndak usah mikir macam-macam, ibadah-ibadah saja,"ini anggapan mereka ,"


Sebenarnya sholat itu kebutuhan kita, makanya diwajibkan oleh-Nya. Seperti memaksa tapi itu jalan terbaik bagi kita manusia.

Kita butuh Allah dan jalan salah satunya mencari solusi (masalah) melalui sholat.

Taman surgawi,  mojokerto

Muyaslana's family

Sabtu, 09 Agustus 2014

SYARAT BERPAHALA ?

Agar apa yang kita lakukan berpahala ada memang syarat yang harus dipenuhi.

Contoh keseharian kita :
* berolah raga ( lari )

Lari adalah bentuk olah raga murah dan akan mendapatkan pahala.Yaitu badan sehat dan bugar.Syaratnya dilakukan dengan senang, apalagi jika dilakukan rutin setiap hari, akan nyata hasilnya.

Pahala disini sama artinya hasil yang didapat , faedah yang diperoleh dari suatu kegiatan.

* makan dan minum
Agar makan dan minum berpahala maka syaratnya harus bergizi, tidak berlebihan, tidak terlalu banyak juga tidak terlalu sedikit sehingga pahala yang didapat adalah tubuh terasa fit, dan mendapatkan tenaga untuk beraktifitas.

Lari, makan dan minum juga bagian dari ibadah jika memang diniatkan untuk ibadah, mengapa demikian ?
Karena ketiga aktifitas ini sebagai salah satu pendukung untuk melakukan ibadah kepada Sang Pencipta. Dengan badan sehat, pikiran sehat maka ibadah yang diperintahkan oleh-Nya akan terasa nyaman.Bayangkan jika badan sakit, ibadah terasa berat di badan.

Coba tengoklah sebentar akan ibadah ini :
*** makan sahur
Makan sahur berpahala ? Apa syaratnya ?syaratnya ya dilakukan.
Makan sahur itu sebagai sarana penyimpanan makanan awal dalam tubuh sebelum puasa dimulai.
Ibarat mesin motor sebelum dioperasikan harus ada olie dan bensinnya. Dengan makan sahur , pahala yang didapat badan terasa bertenaga, tidak 100% lemas, karena ada cadangan makanan.Untuk masalah faedah ( pahala ) di akhirat, tak usah dipikir, biarkan Allah saja yang Berkehendak.

*** puasa
Puasa ini berpahala dengan syarat awal harus tidak boleh makan dan minum.Dengan begitu, tubuh diistiratkan, pahala ( faedah ) dunia didapat. Proses detoksifikasi, perbaikan sistem tubuh, zat-zat tubuh, enzim-enzim bekerja maksimal.
Syarat selanjutnya adalah pikiran dan tingkah laku yang terjaga, sehingga ketenangan, kedamaian, dan kegembiraan lahir bathin tercurahkan, yang nantinya dicatat sebagai ibadah oleh-Nya dan akan selalu bersama-Nya.
Aamiin, semoga

Taman surgawi, Mojokerto
Muyaslana's family

Rabu, 06 Agustus 2014

MENGHARAP PAHALA ?

Berbicara pahala, atau ganjaran terbesit dari benak kita pasti balasan dari Allah untuk umat manusia di akhirat kelak. Akan mendapat ini, itu di dalam surga. Pokoknya enak sekali.

Sehingga orang tidak mau mengharap pahala yang akan dicap sebagai orang syariat.
Padahal pahala pasti diberikan Allah di dunia maupun di akhirat kelak.

Jika kita naik motor dengan sopan, kecepatan normal dan sesuai jalur yang ditentukan maka pahala yang diperoleh antara lain :
* selamat sampai tujuan
* bersepeda menjadi menyenangkan
* ikut menjaga tata tertib lalu lintas , sehingga pengguna jalan yang lain nyaman.
* bisa sampai tujuan dengan cepat daripada jalan kaki
**"" kalaupun tidak selamat, itu sudah kehendak Allah dan perlu instropeksi diri.

Ibu membuat kue.Berpahala ?

Pahalanya bisa dirasakan di dunia dan diakhirat.Dengan terus belajar membuat kue, akhirnya ibu mahir, pesanan kue banyak.Rejeki mengalir deras ( pahala di dunia). Oleh karena itu, ibu memperkerjakan orang-orang dalam membantu pekerjaan ibu agar cepat selesai.Orang-orang itu mendapat penghasilan untuk menghidupi keluarganya.Membantu perekonomian orang lain, orang lain senang dengan ibu, ibu senang dan bahagia ( pahala di dunia ).Dengan berbuat baik, ibu juga dapat pahala ( berbuat baik - amal sholeh )kelak di akhirat.

Anak dan suami senang karena makan kue ibunya, serta menambah pemasukan keuangan keluarga sehingga kebutuhan hidup dapat terpenuhi. Hubungan keluarga menjadi harmonis. (Ini salah satu pahala dunia )
Menyenangkan anak dan suami sama artinya dengan berbuat baik, secara otomatis dapat pahala dari-Nya di akhirat kelak.

Mengambil batu atau kayu di jalan raya dan di buang ketepian.
Berpahala ? Ya..berpahala...
Dia akan disenangi orang karena perbuatannya walaupun dia tidak memintanya. ( pahala di dunia )
Akan mendapat berkah kehidupannya ( pahala di dunia ).
Karena kebaikan ini, dicatat oleh-Nya sebagai amal sholeh, otomatis dapat pahala di akhirat.

Sholat.
Shalat merupakan bentuk ibadah kepada Sang Khalik ( sebagai rasa syukur atas karunia-Nya ) yang berisi tentang permohonan, pengagungan, serta pemberkatan untuk alam semesta.
Hal ini berpahala.
Pahala dunia :
* muka berseri-seri
* mendapat ketenangan
* terhindar perbuatan keji dan mungkar ( seperti firman Allah dalam Al-Qur'an ).
* terjalin hubungan baik dengan sesama ( karena sholat jama'ah ).

Pahala akhirat :
* beribadah untuk mendekat kepada-Nya pasti dibalas oleh-Nya kelak.

So, pahala adalah faedah, atau imbalan.Tanpa mengharappun pahala, faedah atau imbalan , Allah pasti balas.

Memang, istilah minta imbalan adalah tak pantas, tetapi jika kita ambil manfaat dan faedahnya kepada yang PUNYA, tidak salah, juga sangat dianjurkan oleh-Nya.Karenanya bersifat wajib.


Jangan takut jika orang lain mengatakan mengharap pahala dalam beribadah ( = kelas syariat ).Karena syariat adalah pintu menuju hakekat.

Selasa, 05 Agustus 2014

SIAPA YANG DEKAT DENGAN TUHAN?

Diibaratkan seorang kekasih,mau makan ingat kamu, mau mandi ingat kamu, mau tidur ingat kamu, mau belajar ingat kamu, mau apapun ingat kamu.ingat kekasih

Mereka ini bisa dibilang dekat dengan sang kekasih.
Karena kedekatan ini, ada suatu cinta, rasa rindu, rasa bahagia, rasa memiliki, rasa ingin berdua.
Jiwa mereka sudah saling bertautan diantara keduanya.

Terus siapa yang dekat dengan-Nya (TUHAN) ?
Sebenarnya hampir-hampir sama seperti ilustrasi diatas.

Mereka yang dekat dengan TUHAN adalah mereka yang selalu bersama-Nya, selalu ingat dengan DIA, selalu berkomunikasi dengan DIA, selalu rindu Pada-Nya, selalu cinta Pada-Nya,

Adanya rindu dan cinta muncullah ketunduk-patuhan akan Diri-Nya.
Mereka dengan ikhlas dan rela akan semua perintah-Nya. Sehingga 5RIs +6RIm menjadi landasannya.

5RIs+6RIm ( 5 Rukun Islam + 6 Rukun Iman )