Minggu, 27 April 2014

KESADARAN AKAN TUHAN bag.12 ( Tuhan tidak punya anak )

Coba lihatlah di depanmu, ada sesuatu ini.
Lihatlah dibelakangmu, ada sesuatu ini.
Lihat disamping kanan dan kirimu , ada sesuatu ini juga.
Lihat diatasmu, ada sesuatu ini juga.
Lihatlah sesuatu ini disana, sama dengan sesuatu ini disini.
Ya...Dia meliputi kita semua.

Sesuatu ini tidak sama dengan apapun juga yang ada di jagad raya ini.Tidak sama dengan kursi, tidak sama dengan manusia. ( mukholafatu lilhawadis )

Sehingga sesuatu ini nampak jelas.
Dia tidak berwarna, tidak berlapis-lapis, tidak butuh ruang dan waktu , serta tidak berjenis kelamin, tidak beristri atau bersuami , sehingga Dia tidak berkembang biak, tidak punya anak.
QS.Al-Ikhlas: 3
Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

Sesuatu ini tidak bisa hancur, Dia kekal abadi ( Baqa ).
Sesuatu ini sejak dahulu kala ( Qidam ).
Sesuatu ini selalu menemani semua ciptaan-Nya, sehingga Dia Maha Mengetahui ( Maha Dekat ).

Sangat jelas Dia berdiri sendiri ( Qiyamuhu binafsih ).

Sudahkah engkau pahami ?
Sudahkah engkau sadari ?

Semoga bermanfaat, aamiin
Taman surgawi, Mojokerto

Muyaslana's family

Sabtu, 26 April 2014

KESADARAN AKAN TUHAN bag.11 ( ilmu yang paling mendasar )

Hal pertama manusia ditempatkan di muka bumi ini adalah untuk mengenal-Nya dan tunduk patuh pada-Nya.

QS.51,Adh-Dhariyat :56
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Jika kita disuruh mengabdi beribadah kepada-Nya, hal pertama dan yang paling mendasar adalah mengenal-Nya.
Sungguh ironis jika kita beribadah kepada-Nya ternyata kita masih belum tahu menghadap kepada siapa ?
   menghadap tembok ?
   menghadap Ka'bah. ?

Janganlah menghakimi sendiri atau menutup pikiran kita. Pokoknya ibadah saja.Sungguh kasihan mereka-mereka ini. Lebih ekstrim lagi, mereka takut tersesat, itu ilmu tingkat tinggi.Takut terjerumus ke hal-hal ghaib yang bisa terseret wilayah iblis.
Harus ada yang bimbing, harus ada mursyidnya.

Boleh...!!! Tapi...pelan-pelan, santai, bersabarlah..

Ada kunci yang perlu dipegang bagi para pencari Tuhan.
Tuhan tidak sama dengan apapun juga.

Al- ikhlas : 4;

dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.


Bahasa Tuhan tidak sama dengan bahasa manusia, hewan, ataupun yang lain.

Tidak berupa suara, tidak berupa tulisan juga tidak berupa huruf-huruf.


So, teruslah mohon bimbingan-Nya agar bisa dipertemukan-Nya juga dapat Rahmat-Nya.


Semoga bermanfaat, aamiin

Taman Surgawi, Mojokerto

Muyaslana's family


Rabu, 23 April 2014

KESADARAN AKAN TUHAN bag.10 ( akal & pikiran sebagai instrument dalam mengenal-Nya )

Sebagai manusia, instrument yang satu ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Apapun bentuk dan aktivitasnya, instrument ini punya peran.

Ya, dialah akal & pikiran.
( bagi mereka yang sehat jasmani dan rohani ).

Dalam belajar di sekolah, bagi anak-anak sekolah, akal dan pikiran dibutuhkan untuk peningkatan dan pemahaman akan belajarnya.

Dalam berkendara akal dan pikiran juga dibutuhkan agar berkendara merasa nyaman dan bisa sampai ke tujuan.

Dalam berumah-tangga, akal dan pikiran dibutuhkan dalam mengasuh anak dan mengatur keluarga.

Dalam hubungan persahabatan, akal dan pikiran dibutuhkan agar terjalin hubungan yang baik antar sahabat.

Dalam hubungan bertetangga, akal dan pikiran dibutuhkan agar terjalin silaturahmi seperti keluarga.

Dalam berorganisasi, akal dan pikiran dibutuhkan agar organisasi berjalan sesuai yang diharapkan.

Menurut hemat saya, ilmu itu dicerna oleh akal & pikiran ( otak ) sehingga kepahaman akan ilmu itu bisa diterima oleh dirinya.

Manusia tidak begitu saja dalam memahami akan Tuhan. Akal dan pikiran lah yang pertama mencernanya akan ilmu yang didapatkannya. Selanjutnya hati yang sudah mendapat cahaya yang bisa menangkapnya.

Dari kisah Nabi Ibrahim AS, beliau mencari Tuhan.Melihat bulan, dikiranya itu Tuhan, tetapi akalnya menolak.Tuhan kok ada saat gelap saja.Melihat matahari, wah ini Tuhanku. Dia terang benderang menyinari jagad raya ini ( akal & pikirannya bekerja ).Lagi-lagi akal pikirannya menolak. Tuhan kok tenggelam,ada saat pagi dan siang saja.Seharusnya Tuhan selalu ada kapanpun juga.Hingga suatu ketika Beliau sampai benar-benar tahu dan paham akan Tuhan ( akal pikirannya menyambungkan diri bertanya dalam hati hakikatnya Tuhan kepada Sang Pencipta.

Proses awal : ilmu tentang Tuhan.

Proses kedua : mencerna dengan akal dan pikiran tentang Tuhan.

Proses ketiga : muncul kepahaman akan Tuhan.( hal ini tiap orang berbeda dalam mendapatkannya )dan biasanya hatinya sudah disinari cahayanya.

Proses keempat : timbul kesadaran akan Tuhan.( akal dan pikirannya sudah tidak digunakan lagi , akal pikiran sebagai kendaraannya ).


Ilustrasi :

Jika kita ingin pergi ke tempat A, kita menggunakan kendaraan ( mobil misalnya ) agar bisa sampai ke tempat A tersebut.Setelah sampai di tempat A, kendaraan ( mobil ) ditinggal ( diparkir ).



Semoga bermanfaat, aamiin

Taman surgawi, Mojokerto

Muyaslana's family




Jumat, 18 April 2014

KESADARAN AKAN TUHAN bag.9 ( kembali )

Kita sebagai manusia terlahir di dunia, merasakan suka, duka, senang, sedih dan bahagia. Perasaan itu tercipta karena faktor dari dalam berupa persepsi, bayangan atau imajinasi, serta faktor dari luar berupa tanggapan dan umpan balik dari orang lain terhadap kita.

Perasaan-perasaan itu sebenarnya yang merasakan adalah jiwa kita.Jiwa ini ditempa, dilatih dan dihadapkan berbagai macam persoalan dunia maupun akhirat.

Jiwa-jiwa inilah yang nantinya akan terus hidup walaupun jasadnya sudah tidak berfungsi lagi.

Jiwa-jiwa yang disatukan dengan raga ini agar bisa mengenal dirinya, alam, dan Tuhannya, sampai waktu yang telah ditentukan

Dari uraian-uraian KESADARAN AKAN TUHAN sampai bagian 8 , semoga bisa paham dan mengerti akan Tuhan kita, Tuhannya Seluruh Alam Semesta Raya ini.

Sehingga saat Tuhan memanggil," waktumu habis, kembali lah kepada-Ku".Kita akan tahu jalan menuju-Nya dengan mudah.Aamiin

Semoga bermanfaat, Aamiin
Taman Surgawi, Mojokerto
Muyaslana's family

Minggu, 13 April 2014

KESADARAN AKAN TUHAN bag.8 ( menggantung pada siapa ? )

Masihkah kita ingat akan pelajaran IPA waktu SD, pelajaran Geografi waktu SMP, dan pelajaran Kimia atau Fisika saat duduk di SMA / SMU akan bumi, planet-planet di angkasa seperti mars, pluto, saturnus, uranus, neptunus , jupiter juga bulan dan benda angkasa lainnya.

Benda-benda itu semua, berputar, berotasi pada porosnya, satu sama lain tidak saling bertabrakan.

Satu yang terlewatkan .
Apa itu ?
Ya, ...bergantung pada siapakah semua benda-benda itu?
Tentu saja bergantung pada pemilik-Nya, dialah Tuhan Jagad Raya ini.
Subhaanallah.


QS.Al-hajj( haji ), 22:65 ;Apakah kamu tidak melihat bahwasanya Allah menundukkan bagimu apa yang ada di bumi dan bahtera yang berlayar di lautan dengan perintah-Nya. Dan Dia menahan  ( benda- benda ) langit jatuh ke bumi, melainkan dengan izin-Nya .Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.


Bumi saja bergantung pada Dia?

Kita manusia ( jasad/ badan ) ini berasal dari bumi, apakah kita bergantung pada bumi ????

Wallohu bissowab

Semoga bermanfaat

Taman Surgawi, Mojokerto
Muyaslana's family

Jumat, 11 April 2014

KESADARAN AKAN TUHAN bag.7 ( kau lihat apa ? )

Ketika ada serpihan kertas dan plastik beterbangan berputar – putar di tanah lapang.

Apa yang kita tangkap dari kejadian itu?

Loo..ada angin !  Ada angin puyuh !  Ada angin tornado( jika besar ).
Ya, ternyata kita melihat dengan kesadaran kita , ada angin.Kita tidak bilang,” ada plastik, ada kertas !”
Ya, Kertas dan plastik sejatinya tidak bisa bergerak , karena ada angin maka kertas dan plastik berputar – putar.
Plastik dan kertas adalah tanda adanya angin.

Kesadaran kita mari kita tingkatkan seperti keadaan diatas.

Ada alam ini, planet, hewan, tumbuhan , dan manusia adalah tanda adanya Alloh,karena semua itu tidak bisa bergerak sendiri, yang menggerakkan adalah Alloh.
Itu adalah ayat – ayat Alloh yang perlu kita baca.
Alloh itu meliputi segala sesuatu.Meliputi segalanya jagad raya ini.

Seperti firman Alloh QS Fussilat (41:54),”ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka.Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha meliputi segala sesuatu.

Subhaanalloh

Kalau sudah seperti itu kita ibarat benda mati yang digerakkan oleh Sang Hidup.Memang seperti itu.

Semoga kita bisa sampai kepada kesadaran ini.Amin

Wallohu bisshowab

Taman surgawi, Mojokerto
Muyaslana's family

Kamis, 10 April 2014

KESADARAN AKAN TUHAN bag.6 ( menuju pada-Nya )

Setelah paham dan tahu akan kesadaran ini, mau apa ?

*sambung jiwa kepada-Nya
*meminta kepada-Nya
*berharap kepada-Nya
*hidup bersama-Nya
*kembali kepada-Nya

Ketika bersyahadat, bersaksi "asyhadu alla ilaa haillalloh wa ashadu anna muhammadarrosululloh "
Saya bersaksi tidak ada Tuhan selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah.
Kesadaran dimunculkan, dan benar-benar menjadi saksi asli bukan palsu.

Ketika berucap basmalah" bismillahirrohmaanirrohim" Dengan menyebut Nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.
Benar-benar menyebut Nama-Nya, dalam memulai aktifitas, bahwa Dia yang menggerakkan kita.

Ketika keluar rumah berdo'a" bismika tawakaltu alalloh la hawla wala quwwata illa billahil aliyil adzim" dengan Nama-Mu, aku pasrahkan kepada-Ku ya Allah dan tidak ada daya dan kekuatan kecuali pertolongan-Mu.Benar-benar pasrah kepada-Nya, dengan kesadaran penuh kepada-Nya.

Adanya kesadaran itu akan bisa berdampak pada pelakunya.Seolah punya kekuatan dan ruh karena bersumber Pada yang memiliki Segala Sumber Kehidupan.


Semoga bermanfaat, Aamiin

Taman Surgawi, Mojokerto

Muyaslana's family

Senin, 07 April 2014

KESADARAN AKAN TUHAN bag.5 ( Allah super sibuk )

Pada bagian pertama, sudah saya jelaskan bahwa Allah bersama kita selalu melalui pengamatan kita akan nafas ini.Allah yang memasukkan oksigen dan menarik oksigen itu melalui hidung para makhluk-Nya.Tak ada sedikitpun kehendak kita akan hal itu.Pada hakikatnya Allahlah yang punya Kuasa dan yang punya Kehendak.

Allah bukan seperti pembuat jam tangan. Pembuat jam tangan, merancang , merakit jam tangan sedemikian rupa, agar dapat dipergunakan para pengguna jam tangan dan bisa dipasarkan.
Setelah selesai proses produksi perancang ( pembuat/pencipta ) jam tangan lepas tangan. Tidak ikut andil lagi. Dia mengurus anak , istri, organisasinya, setelah itu.

Allah tidak bisa disamakan dengan apapun juga. Dia ambil bagian, mengurus makhluk serta semua ciptaan-Nya dari awal hingga akhir. Makanya Dia selalu bersama kita dan semua ciptaan-Nya.

Allah meliputi segala sesuatu.

QS.Fussilat,(41:54) Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia meliputi segala sesuatu.

Karena meliputi segala sesuatu, burung-burung pun terbang, yang menerbangkan adalah Dia.Serta Dia otomatis Maha Tahu dan Maha Melihat.

QSAl-Mulk:19

Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka.tidak ada yang menahannya(di udara), selain Yang Maha Pemurah.Sehingga Dia Maha Melihat segala sesuatu.

Jangan kau sangka yang melempar itu adalah engkau padahal Aku," kata Allah kepada Nabi Muhammad.


QS.Al-Baqarah(2:255)

Allah tidak ada Tuhan (yang berhak) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus mengurus ( makhluk-Nya) tidak mengantuk dan tidak tidur.Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi.Tiada yang dapat memberi syafaat disisi Allah tanpa Izin-Nya.Allah mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan di belakang mereka,dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang diKehendaki-Nya.Kursi Allah meliputi langit dan bumi .Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.

Sehingga, Dialah yang Maha Sibuk dan Super Sibuk.

Taman surgawi, Mojokerto
Muyaslana's family

Jumat, 04 April 2014

KESADARAN AKAN TUHAN bag.4 ( pasrah )

Saat pendengaran di cabut, saat mata tak bisa melihat, dan perasa hilang,saat itulah maut datang.

Kesadaran apa yang muncul ?
-merintih sakit
-ingat mobil
-ingat anak kesayangan
-ingat istri tercinta
-ingat hutang yang belum terbayar
-ingat jabatan
-menyesal
-masih ingin hidup lagi ?
Atau masih banyak lagi ingatan-ingatan semasa hidup.

Kesadaran-kesadaran tersebut sungguh amat sakit karena adanya tarikan antara daya ruhani yang akan keluar dari jasad dengan daya kemanusiaan dunia yang masih membelenggunya.

Biasanya meninggalnya butuh waktu lama karena karena saling tarik-menarik kedua daya tersebut diatas.

Mati dan tidur sebenarnya sama.
Hanya beda, jiwa orang tidur masih dipegang oleh Allah, sedang orang mati jiwanya sudah dilepas oleh Allah.

QS.39:42
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan ( memegang) jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda Kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.

Coba ingat-ingat saat akan tidur, kesadaran apa yang kamu pakai dan rasa, jika kesadaran ( ingat ) sesuatu seperti tentang pekerjaan yang belum kelar-kelar, ingat uang di saku, dan lain sebagainya. Dapat dipastikan tidurnya akan sulit ( imsomnia ).

Saat akan tidur,ternyata sikap pasrah , menyerah, melepaskan segala urusan kepada Allah, Penguasa Tunggal Jagad Raya ini.Maka tidur menjadi tenang, lega dan pulas.

Nah, saat matipun, kondisi atau sikap pasrah inilah kuncinya. Pasrah total hanya pada-Nya.

Semoga bermanfaat

Taman surgawi, Mojokerto

Muyaslana's family

Kamis, 03 April 2014

KESADARAN AKAN TUHAN bag.3 ( latihan nafas syukur )

Kesadaran Tuhan yang bagaimana?
Yaitu menyadari akan adanya Tuhan. Menyadari Tuhan itu ada selalu, dekat dan sangat dekat, tidak ada tabir yang membatasi, hanya kita saja yang membatasinya ( merasa jauh, merasa masih kotor, merasa masih tak pantas berhadapan dengan-Nya ).

Setelah itu dengan kesadaran penuh, rileks kan seluruh tubuh saat apapun juga, sampai tidak ada ketegangan otot-otot tubuh, kendur seluruh urat-urat sebutlah nama-Nya.

QS.20: 14
Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan ( yang hak ) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

QS.33:1
Hai orang-orang yang beriman berdzikirlah ( dengan menyebut nama) Allah yang sebanyak-banyaknya.

Ya Allah, Ya Allah, Ya Allah ( tidak terbatas)

Ya Rahman, Ya Rahman, Ya Rahman
Ya Rakhim , Ya Rakhim , Ya Rakhim
( tak terbatas )
QS.20:8
Dialah Allah, tidak ada Tuhan ( yang berhak di sembah ) melainkan Dia. Dia mempunyai asmaul husna ( nama-nama yang indah ).

Rileks, kendor seluruh tubuh dengan menyebut nama-Nya, sambil mensyukuri apa-apa yang Tuhan berikan.

Hal ini yang saya sebut dengan nafas syukur .Bernafas dengan kesyukuran atas nikmat Allah yang telah dan akan diberikan Tuhan untuk kita.
Semoga bermanfaat, Aamiin

Taman surgawi, Mojokerto
Muyaslana's family

KESADARAN AKAN TUHAN bag.2

Setelah kita tahu akan Tuhan, munculkan selalu kesadaran itu, baik ketika berdiri, duduk dan berbaring.


Wanita (An-Nisā'):103 - Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.


Ada dua keadaan, yang mana dua keadaan ini sangat mengharuskan kita untuk lebih waspada.

Pertama:

Saat Keluar Rumah.

Perjalanan mengendarai mobil, sepeda, motor, pesawat, atau kapal.

Kedua :

Saat Tidur.

Kondisi tidur pulas.


Dua kondisi tersebut diatas perlu waspada?

Ya, coba kita amati, jika kita dalam perjalanan darat, laut dan udara, maut mengintai. Kita sudah berhati-hati tapi kendaraan lain bisa juga ceroboh, atau juga faktor alam.

Ketika tidur, tanpa kita sadari kita bisa bermimpi dikejar pencuri atau dikejar hewan yang kita takuti.Saat- saat seperti itu kondisi mimpi maupun nyata hampir tak ada bedanya. Begitu bangun mandi keringat.Akan tetapi kondisi mimpi jika tak tertolong berakibat fatal,bisa mati mendadak.


Nah, loo !!!!!

Jika sudah begitu, siapa yang kita andalkan?

Minta tolong siapa?


Semoga bermanfaat, Aamiin 

Taman surgawi,Mojokerto 

Muyaslana's family