Saat pendengaran di cabut, saat mata tak bisa melihat, dan perasa hilang,saat itulah maut datang.
Kesadaran apa yang muncul ?
-merintih sakit
-ingat mobil
-ingat anak kesayangan
-ingat istri tercinta
-ingat hutang yang belum terbayar
-ingat jabatan
-menyesal
-masih ingin hidup lagi ?
Atau masih banyak lagi ingatan-ingatan semasa hidup.
Kesadaran-kesadaran tersebut sungguh amat sakit karena adanya tarikan antara daya ruhani yang akan keluar dari jasad dengan daya kemanusiaan dunia yang masih membelenggunya.
Biasanya meninggalnya butuh waktu lama karena karena saling tarik-menarik kedua daya tersebut diatas.
Mati dan tidur sebenarnya sama.
Hanya beda, jiwa orang tidur masih dipegang oleh Allah, sedang orang mati jiwanya sudah dilepas oleh Allah.
QS.39:42
Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan ( memegang) jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda Kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
Coba ingat-ingat saat akan tidur, kesadaran apa yang kamu pakai dan rasa, jika kesadaran ( ingat ) sesuatu seperti tentang pekerjaan yang belum kelar-kelar, ingat uang di saku, dan lain sebagainya. Dapat dipastikan tidurnya akan sulit ( imsomnia ).
Saat akan tidur,ternyata sikap pasrah , menyerah, melepaskan segala urusan kepada Allah, Penguasa Tunggal Jagad Raya ini.Maka tidur menjadi tenang, lega dan pulas.
Nah, saat matipun, kondisi atau sikap pasrah inilah kuncinya. Pasrah total hanya pada-Nya.
Semoga bermanfaat
Taman surgawi, Mojokerto
Muyaslana's family
Tidak ada komentar:
Posting Komentar