Semua itu ada awalnya dan perlu proses pembelajaran.
Syukur adalah kalimat penerimaan yang penuh rasa terima kasih yang dalam apabila dilakukan dengan hati ini.
Ungkapan itu lahir karena nikmat dari Allah kepada kita akan anugerah hidup ini.
Nikmat itu sebagian orang adalah suatu kemudahan , kesenangan, atau sesuatu yang bisa membuat bahagia.
Akan tetapi, jika kita sudah paham akan kehidupan ini, yang mana ada baik - ada buruk, ada senang - ada susah, ada bahagia - ada sedih, yang kesemuanya itu memang menjadi pasangannya, sudah menjadi fitrahnya, sudah menjadi kehendak Allah, sudah menjadi takdir, qadla dan qadar-Nya, maka itu juga bisa diartikan sebagai nikmat.
Konkritnya begini, jika kita mendapat musibah, itu bukan berarti tidak mendapat nikmat.Dari kacamata kita sebagai manusia itu sangat menyakitkan dan itu bukan nikmat.
Bagi orang yang berketuhanan, ini adalah juga nikmat, yang mana musibah itu adalah pembelajaran, proses diri ini ditempa, dikokohkan kedudukannya dimata -Nya.Dan dibalik musibah itu ada hikmah yang tersembunyi yang memang itu adalah jalan yang terbaik bagi kita.
Jadi nikmat itu bahagia atau senang sama saja.
So, bahagialah, dan bersyukurlah karena semua ini adalah dari - Nya.
Semoga bermanfaat, aamiin
Taman surgawi, Mojokerto
Muyaslana's family
terima kasih om.Mudji GW!sangat menyejukkan hati!di tunggu postingan berikutnya! ;-)
BalasHapusAlhamdulillah...terima kasih saudaraku vicky de bren...semua ini dari Allah...
Hapus