Disaat aku mendapatkan informasi tentang air yang bisa mengubah menjadi kristal dari sahabat saya akhifillah abdul sokip,saya dipertemukan Tuhan dengan orang yang berdomisili di Mojokerto juga,jawa timur.Tanpa saya meminta,dia bercerita panjang lebar tentang air.Saya tertegun,seperti kelanjutan cerita tentang air yang saya dapatkan.
Dalam penuturannya,dia bercerita tentang kisahnya di kampungnya.Suatu malam dia sedang duduk - duduk sendiri di teras rumah.Sepi memang waktu itu karena tengah hari, orang - orang pada tidur termasuk anak istrinya.
Antara sadar dan tidak dia didatangi sesosok manusia yang berpesan kepadanya."Tolonglah aku ?Akhirnya dia terbelalak sadar. Tapi dia hanya anggap biasa.
Beberapa hari, sosok itu muncul lagi saat tengah malam juga dan dia juga diteras rumah.,"Tolonglah aku, jika tidak keluargamu akan celaka".Akhirnya terbangun sadar.Wah ini ndak main - main,".Dia jadi berpikir dan ingin menemuinya lagi.
Selang beberapa hari ,memang sengaja dia seperti biasa berada di teras rumahnya. Antara sadar dan tidak,sosok itu muncul lagi.Sosok itu seperti malam - malam yang lalu memakai jubah putih,dia seorang laki - laki tua dan berkata seperti yang lalu ,dan dia memberi petunjuk akan keberadaannya.Aku berada di samping bawah pohon beringin yang biasanya warga kampung ini mengadakan RUWAH DESO ( ultah desa ).Hari dan waktunya ditentukan.
Dia seolah mendapat tugas rahasia yang masih belum bisa menerjemahkan tapi dia sudah diberi petunjuk.Bilang istri ndak enak, bilang tetangga juga ndak enak.Karena ini masalah ghaib.
Hari dan waktunya telah tiba, dia sendirian membawa alat linggis menuju tempat itu.Menoleh kesana kemari sepi kampungnya.Dengan tekad berjalan walaupun berat, karena tugas rahasia serta semacam ancaman jika tidak dilakukan,keluarga menjadi sasaran celaka.
Sampai dia dilokasi.Sesosok lelaki tua memakai jubah putih muncul.,"Tolonglah aku,aku di samping bawah pohon beringin itu,".Aku adalah air ,".Aku terkungkung di situ.Biar aku berguna untuk manusia,".
Tepat disamping bawah pohon beringin dia mulai beraksi menjungkil tanah dengan linggis.Dukk..linggisnya menusuk batu.Ternyata batunya amat besar sekali.Air mulai mengalir dari samping batu itu tapi pelan.
,"Wah jika begini aku tak sanggup sendirian mengangkat batu ini",.Tetangga sebelah rumah diajaknya,hingga terdengar kabar banyak tetangga yang mengetahuinya.Akhirnya bergotong royonglah mereka.Batu besar bisa diambil.Tempat itu terletak kurang lebih 3 ( meter ) dari jalan tapi turun kebawah dengan kemiringan sudut < 50°.Mereka sepakat membuat tangga yang terbuat dari bata dengan perekatnya memakai semen.
Pekerjaan selesai,warga berduyun - duyun mengambil air sumber itu untuk minum ( membawa botol dan galon ) dibawa pulang dan sugesti untuk pengobatan.Airnya sangat jernih.
Saya pernah kesana dan memang air sumber itu memang jernih.Bisa langsung diminum.
Taman surgawi,Mojokerto
muyaslana's family
www.muyaslana.blogspot.com
mudjislamet77@gmail.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar