Rabu, 28 Januari 2015

UNTUK YANG HIDUP SAJA TERASA APALAGI UNTUK YANG MATI

Saya menuliskan artikel ini untuk mengenang mendiang ayah ibuku, ayah mertua , dan sobatku Desi Mayasanti, yang belum 40 harinya.Juga sebagai bahan renungan buat kita semua.

Ada hadist Nabi dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW, bersabda, " jika seorang anak Adam meninggal dunia maka terputus semuanya dengan dunia , kecuali tiga perkara,yaitu anak yang sholeh, ilmu yang manfaat dan amal jariyah.

Amal jariyah ( sedekah ) dan do'a dari orang yang hidup ternyata juga sampai kepada yang mati.( baca lagi artikel KEUTAMAAN JUM'AT bag.6 habis, kisah do'a dan sedekah untuk ahli kubur ).

Do' a tahlil ternyata bisa dirasakan bagi yang hidup.Ada anggapan tahlil itu bid'ah, tidak ada tuntunannya, ya monggo tidak apa-apa.Tetapi luaskanlah pandanganmu.Itu semua do' a tahlil sejatinya sama dengan dzikir, do'a-do'a kepada Sang Penguasa Jagad ini Allah SWT, untuk kita yang masih hidup dan yang sudah mati.


Ada tiga kisah, saksinya masih hidup, tentang bacaan tahlil untuk orang yang masih hidup.

1.Suatu ketika si A tidak ada kabar.Tidak pulang ke rumahnya sampai beberapa waktu lamanya.Pihak keluarga memutuskan mengadakan do'a tahlil untuk si A, yang dianggapnya telah tiada.Si A ternyata masih hidup dan sudah menikah di luar Jawa.Suatu ketika, si A merasakan serasa makan kue apem ( kue dari tepung, bentuknya bulat, kue khas Jawa ).Tetapi dia tidak sedang makan kue apem.Si A pun bercerita kepada Ayah mertuanya, akhirnya Ayah mertuanya menyarankan agar si A sementara waktu pulang ke Jawa dulu, karena keluarganya sedang mencarinya dan dinanti- nantikan.

2.Ada suami istri naik haji ke tanah suci Makkah.Setiap malam Jum'at keduanya merasakan habis makan nasi kuning, padahal keduanya tidak sedang makan nasi kuning.Ternyata setelah ditanyakan,anak-anaknya yang di tanah air selalu membuat nasi kuning setiap malam Jum'at pada acara do'a tahlil untuk kedua orang tuanya di Makkah.

3.Ada seorang laki-laki muslim yang naik haji dan meminta tetangganya untuk do'a tahlil bagi dirinya selama naik haji.Padahal keyakinan untuk do'a tahlil bertentangan dengan ajaran Islam yang dianutnya, atau menurutnya bid'ah.Sesampai tiba dari tanah suci, ia bercerita bahwa selama di tanah suci, semua ibadah dirasa nikmat, enak dan dimudahkan oleh Allah SWT.


Semoga kisah ini menginspirasi kita untuk selalu berdo'a untuk keluarga kita yang sudah meninggal dan juga yang masih hidup.

Aamiin

MSM





Tidak ada komentar:

Posting Komentar