Sabtu, 10 Januari 2015

HATI DAN JIWA

Dua kata ini seperti sama maknanya.Hampir - hampir rancu dibuatnya.
Jiwa ini adalah sang empunya, sang pelakunya, sedang hati adalah kata sifat dari perasaannya jiwa.

Seperti contoh berikut ini :

* saya makan nasi enak sekali.

saya             :    subyek ( pelaku )

makan nasi :    prediket ( kata kerja )

enak sekali  :    kata sifat


* jiwanya bahagia sekali

jiwanya               :    subyek ( pelaku )

bahagia sekali   :    kata sifat dari perasaannya jiwa.

Ini penting sekali memang untuk diketahui karena pelaku diri ini adalah jiwa kita ( yang ditiupkan Roh-Nya ) sehingga bisa hidup sebagai manusia.

Badan sebagai wadah ( tempat )nya jiwa bersemayam ketika menjelma sebagai manusia.

Sehingga jiwa inilah yang dipanggil oleh-Nya saat kontrak manusia didunia habis.

Fajar (Al-Fajr):27 - Hai jiwa yang tenang.

Fajar (Al-Fajr):28 - Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar