Rabu, 30 Oktober 2013

" NIAT ( lanjutan 3)"

Berdo'a agar anaknya masuk perguruan tinggi negeri sama juga berdo'a agar anak orang lain gagal dan tidak masuk perguruan tinggi negeri.

Kita berniat dan berdo' a itu tingkatkan lagi kesadaran bahwa do' a itu bisa sejalan dan sesuai kehendak -Nya.

Jadi,
Dari kasus contoh diatas,langkah kita dalam berdo'a agar bisa sejalan sesuai kehendak-Nya,dan dapat ridho-Nya :
1.ya Alloh, aku mohon kuasa-Mu, aku mohon ridho-Mu ,agar engkau berikan rejeki yang barokah untukku dan aku bisa hidup berkecukupan, bisa naik haji , yang berobat kesini memang benar - benar orang yang membutuhkan pertolongan kesembuhan dari-Mu melalui aku,dan jika yang berobat orang yang kurang mampu akan aku gratiskan.aamiin
Wah cakep dah.

2.ya Alloh,Engkau yang mempunyai ilmu.Berilah ilmu yang manfaat untuk anakku disekolah, pahamkan dia agar dia bisa paham akan ilmu yang Engkau berikan.Ya Alloh aku mohon kuasa-Mu,aku mohon kehendak-Mu jika memang anakku juara kelas aku ikhlas , jika hanya sepuluh besar aku juga ikhlas karena-Mu.Ya Alloh aku pasrah kepada-Mu.aamiin

3.kasus nomer 3 juga hampir sama dengan nomer 2.


Bagi yang tidak sepaham dengan saya semoga diberi kepahaman dan jika sepaham alhamdulillah.

Semoga bermanfaat,

Taman surgawi,mojokerto
muyaslana's family

posted from Bloggeroid

" NIAT (lanjutan 2)

lanjutan 2...

Setiap hamba Tuhan boleh berniat apa saja, sesuai keinginan masing - masing.

Tetapi berniat untuk keinginannya belum tentu Tuhan suka dengan keinginan kita.
Maksudnya, kita berniat berdo'a untuk keinginan kita tetapi Tuhan tidak suka karena berseberangan dengan orang lain.

Contoh:

Ada seorang dokter praktek di rumah.Dia berdo'a agar diberikan uang banyak.Akhirnya do'anya dikabulkan Tuhan.Banyak pasien datang berobat ke kliniknya.Dia mendapatkan uang banyak.Senang hatinya.
( ungkapan sang trainer),karena dengan do'a itu kita tanpa sengaja berdo'a agar banyak orang yang sakit dan berobat ke kliniknya.Bisa jadi yang berobat itu orang yang tidak mampu dan mengusahakan uang untuk berobat.
Si dokter akhirnya menangis ( saat itu aku ada di sebelahnya sama - sama ikut pelatihan ).

Contoh lagi, berdo' agar anaknya juara kelas.La ini sama saja dengan berdo'a agar anak orang lain nilainya jelek dan tidak jadi juara kelas.

Loo...terus bagaimana ?

bersambung.....

Taman surgawi, mojokerto
muyaslana's family


.

Berhati - hatilah dalam berdo'a.

posted from Bloggeroid

" NIAT (lanjutan)"

Dari niat yang sudah kita perbuat, ihtiar tetap berjalan.Usaha tetap dilakukan.

Masalah berhasil tidaknya tergantung kita sendiri dan Tuhan pemilik segala sesuatu.

Tergantung kita sendiri dalam merawat niat itu agar kuat tidak melemah dalam mencapai tujuan yang direncanakan.

Hal - hal ,kondisi atau situasi biasanya di siapkan Tuhan untuk kita baca dan kita amati dalam perjalanan proses tujuan kita.

Ada kalanya tujuan kita dibelokkan Tuhan, ada kalanya tujuan kita cepat / lambat ( menurut ukuran manusia ), dan ada kalanya juga Tuhan tidak setuju dengan tujuan kita.Tetapi Tuhan pasti punya rencana yang indah untuk kita.


Untuk itu niat, berdo'a ,ihtiar( usaha ) dan pasrah pada yang maha memiliki harus tetap dilakukan.


Wallohu bisshowab
semoga bermanfaat, amiin

Taman surgawi,
mojokerto

posted from Bloggeroid

Selasa, 29 Oktober 2013

" NIAT "

Pola dasar dalam suatu kegiatan atau rencana adalah niat.Seperti sepele tetapi bermakna sangat besar terhadap kejadian, rencana akan datang atau cita -cita besar.

" innamal a'malu binniat" sesuatu itu tergantung niatnya.


Sebagai contoh :

Ada rencana ke rumah teman di Surabaya.Niat ditanamkan pertama kali.Kendaraan, uang dan kesempatan menyusul.Ketiga faktor tadi sebagai pendukung tercapainya suatu rencana.

Niat ada, uang ada ,kendaraaan ada tetapi kesempatan tidak ada maka batallah ke rumah teman.

Niat ada, uang ada, kendaraan tidak ada tetapi bisa naik angkutan umum, kesempatan ada, maka jadilah pergi ke rumah teman di Surabaya.


Bandingkan dengan ini ,.......
Niat tidak punya.Tidak punya keinginan ke rumah teman di Surabaya.Walaupun ada uang, ada kendaraan, ada kesempatan maka tidak akan mungkin pergi ke rumah teman di Surabaya karena tidak punya niat pergi kesana.



Jika punya niat, pasti ada jalan.Dimudahkan oleh- Nya tentang faktor - faktor pendukung terlaksananya suatu niat tersebut.


Apa keinginanmu sobat ?
Apa rencana kamu sobat ?
Apa niat kamu sobat ?

Semoga terlaksana , amiin

posted from Bloggeroid

Sabtu, 26 Oktober 2013

"Menulis = Sedekah"

Menulis artikel seperti ini adalah buah pikiran anugerah Alloh.

Ada rasa senang ,ada rasa bahagia.

Kenapa sepert itu ?
Tak lain dan tak bukan karena menulis artikel dan dibaca orang lain adalah bagian dari sedekah.

Coba kita lihat orang yang bersedekah, wajahnya ceria dan tidak memelas.Bahagia terpancar dari dalam hatinya.
Para pesedekah berbahagia karena bisa berbagi dan bisa dinikmati orang lain.


Tetapi jangan bangga hati karena ingatlah bahwa hasil pikiran itu adalah pemberian Tuhan yang perlu dipahami agar kita tidak terperosok sikap sombong yang merusak hati kita.

posted from Bloggeroid

Jumat, 25 Oktober 2013

" mitos "

Sebagian dari kita, kata mitos sudah tak asing lagi di telinga kita dan sebagian ada yang tidak mengenal sama sekali.

Mitos ini digulirkan pendahulu kita yang sudah mendarah daging pada sebagian orang hingga saat ini.Kepercayaan akan mitos ini sebagai akibat dari orang tua , kakek nenek yang telah menggunakannya dan terbukti benar keberadaannya.

Contoh mitos di kehidupan kita :
1.jangan makan depan pintu nanti tidak laku ( jodohnya jauh )
2.jika hamil bertepatan gerhana bulan harus liwetan (= jawa, masak nasi liwet lauk seadanya dan di makan keluarga dan tetangga ), hal ini agar bayi yang dikandung selamat dan tidak cacat.
3.jika hamil jangan keluar rumah waktu maghrib biar tidak celaka.
4.hamil tua jangan memasuki rumah baru
5.makan harus diletakkan di meja


Dari sekian banyak mitos tersebut dapat terjadi karena beberapa hal :
1.percaya bahwa itu akan terjadi ( Aku ( kata Alloh) bersama dengan prasangka hambaku ).
2.do'a orang yang mengingatkan mitos itu.misalkan mengingatkan jangan makan depan pintu, yang di ingatkan malah menentang tidak menerima, maka biasanya yang mengingatkan jengkel timbul do'a dalam hati agar terjadi.

Anak muda sekarang , yang namanya mitos banyak yang ítidak mengenalnya.

Bila kita dapati masih ada yang memegang mitos, kita hormati saja dan sampai menimbulkan kemarahan sehingga tidak menimbulkan kejengkelan dan tidak timbul do'a yang jelek.Jawablah dengan santun.

Semoga bermanfaat


Taman surgawi, mojokerto
muyaslana's family

posted from Bloggeroid

Senin, 21 Oktober 2013

"penunggu"

Pernahkah anda bayangkan jika anda melewati suatu kawasan yang memang belum tahu seluk beluknya sejak awal.padahal setiap hari anda pulang pergi melaluinya.Atau memang sudah pernah mengalaminya.

Suatu ketika anda mampir disuatu warung untuk beristirahat sejenak hanya sekedar minum kopi dan ingin berkenalan dengan pemilik warung dan warga disitu.

Mulailah percakapan.
Pemilik warung bertanya," anda jika lewat situ samping pohon beringin ( sambil menunjuk ke arah yang dimaksud kira - kira 300 meter dari warung ),apakah tidak pernah diganggu atau suatu penampakan "penunggu" pohon beringin ? Tidak pernah, karena memang tiap hari tidak ada apa - apa.masak ndak pernah," ? Setengah tidak percaya.pemilik warung menegas lagi," lo disitu , pohon beringin itu ada penunggunya, saya pernah ada penampakan disitu.seorang nenek tua memakai tongkat.pembeli warungpun menimpalinya.iya , sama .saya juga begitu.tetangga kanan rumah juga sama.

Akhirnya anda tanpa sadar menyimpan memori informasi itu ke otak anda.


Semula tidak ada apa - apa, sekarang ada apa - apa ( terbesit dalam diri).
Sehingga setiap melewati pohon beringin itu, rasa was - was muncul, gambaran ada seorang nenek tua dengan tongkatnya membayangi.
Gambaran sangat jelas.

Apa yang terjadi ?

Begitu melintas, ada suara duk, anda pasti kaget.ada kucing melintas ," hoi kagetnya ndak ketulungan.
Bahkan nenek tua bisa muncul dengan tongkatnya duduk bersandar pada pohon beringin beneran.


Anda pernah menonton " uka - uka " atau "dunia lain" program televisi ? Jika pernah , mari kita sama - sama amati.

Ada peserta dari daerah tempat tinggal dekat dengan lokasi tempat kejadian shoting acara tersebut.atau ada peserta luar daerah yang memang bersedia mengikuti acara program televisi tersebut.

Acara tersebut mensyaratkan peserta untuk tidak tidur ( duduk - duduk atau berjalan - jalan sesuai area yang ditentukan) juga sampai batas waktu yang ditentukan.
Apabila melanggar atau tertidur misalnya maka peserta dianggap gagal.
Jika tak kuat dengan kondisi ditempat kejadian peserta dibolehkan melambaikan tangan ke kamera tandanya ingin keluar dari lokasi dan dianggap gugur.

Kebanyakan peserta dipertemukan dengan penampakan - penampakan.terkadang sesosok wanita memakai gaun putih, sesosok hitam gelap besar, pocong , bayangan putih melesat dan lain - lain.Hal ini bisa disaksikan pemirsa televisi karena kamera yang digunakan memakai inframerah.mereka - mereka itu jika saya amati juga komat - kamit seperti merapalkan mantra atau bahkan mungkin membaca Al- Qur'an.Tetapi penampakan muncul juga.


Bandingkan dengan peserta yang satu ini.Saya pernah melihat peserta dari luar negeri.Dari awal hingga akhir acara itu tidak muncul penampakan sama sekali.Dia saya amati di televisi rumah ,duduk , berdiri dan mulutnya saya amati biasa saja tidak komat - kamit seperti peserta dari dalam negeri.

Bayangkan dengan peserta dalam negeri.Orang bule yang notabene tidak mengerti mantra dan tidak membaca Al-Qur'an tidak muncul penampakan.Tetapi kenapa peserta dalam negeri penampakan itu muncul ?

Sebenarnya kasus itu sama dengan kasus diatas penunggu pohon beringin.

Otaknya telah menyimpan memori seperti yang dia bayangkan.Orang bule tidak mempunyai memori itu sehingga tidak muncul penampakan.


Nah lo...
Bagaimana sikap kita ?




Taman surgawi, mojokerto
muyaslana's family

posted from Bloggeroid

Jumat, 18 Oktober 2013

Dilema bowoh ( menghadiri undangan pernikahan dan khitan )

Pada bulan ini ( Dzulhijjah atau bulan Jawa/besar ) atau bulan - bulan lain seperti Syawal,Rajab ,Maulud atau ba'da Maulud , banyak orang menempatinya untuk acara hajatan pernikahan atau khitanan karena dianggap bulan baik menurut adat Jawa.

Sudah menjadi tradisi memang, bulan - bulan itu dipakai untuk hajatan.Sehingga dapat dipastikan acara bowoh menjadi bersamaan waktunya.


Hal - hal yang membuat miris untuk
didengar telinga :
1.ah bowoh lagi, satu belum terlaksana datang undangan lagi.
2.loo , diakan sudah punya hajat satu kali yang tahun lalu, sekarang punya hajat lagi ?
3.dia dulu pernah datang dan bowoh kepadaku , jadi saya harus datang bowoh
4.gajian untuk kebutuhan hidup, malah ada undangan bowoh, pusing saya jadinya.
5.dia teman dekatku , jadi saya harus hadir bowoh.
6.dia telah menolongku dulu dan saya harus hadir bowoh.

Acara " bowoh " adalah datang menghadiri undangan hajatan dan memberikan uang kepada yang punya hajat.Ada faktor "UANG" yang menjadi hambatan hati kebanyakan orang.


Ungkapan - ungkapan itu tidak asing ditelinga kita dan seolah sudah biasa diucapkan.

"mengeluh"
Ya kata inilah sebenarnya yang terbesit dari hati walaupun jika diklarifikasi mereka tidak mau mengakuinya.

Ada sindirin lain yang lebih ekstrim " tidak ikhlas" atas kejadian diatas.

"DILEMA" memang atas kasus seperti itu.Tidak datang dianggap tidak butuh teman , tidak butuh tetangga, tidak punya perasaan karena dulu pernah datang di acara hajatan kita, diundang kok tidak datang.Jika datang kok banyak amat yang punya hajat, uang yang dibuat kebutuhan sehari - hari budjetnya tergilas untuk acara " bowoh".

pusiingg

Kenapa harus pusing ?
Jika pusing , pikiran jadi lelah dan jenuh.Hati jadi gelisah , gundah gulana.

Sebenarnya semuanya pasti ada jalan keluarnya.Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini.Kata Tuhan ," Aku tidak akan membebani hambaku kecuali sesuai dengan kemampuannya".

Nah lo...masihkan mengeluh ?

Semua masalah itu bisa dianggap besar atau kecil tergantung cara mensikapinya dan dari cara pandang mana kita melihatnya.

Kasus diatas bisa dianggap masalah besar atau masalah kecil atau bahkan tidak ada masalah sama sekali.

Pilih mana ? Hayo tinggal pillih

Jika mengecilkan masalah dan menganggap masalah itu tidak ada seperti " kasus diatas" maka saya punya solusi diantaranya :

1.anggaplah itu sebagai hal wajar dalam kehidupan bermasyarakat
2.anggaplah bowoh itu sebagai kegiatan membeli makanan diwarung, toh kita dapat makan nasi dan pulang bawa kue ,
3.anggaplah bersedekah.
Lo kok sedekah ? Bukankah menyenangkan orang lain termasuk sedekah ?
4.anggaplah ini sebagai tanda menyambung tali silaturahmi ( tali persaudaraan) .bukankah menyambung tali silaturrahmi termasuk memperpanjang umur ?
5.anggaplah ini bentuk dari hablumminannas.selain hubungan baik dengan Tuhan,hubungan baik sesama manusia juga perlu agar seimbang.
6.lepaskan , plongkan hati dan pikiran untuk kasus diatas , kalau perlu " pasrahkan sama Tuhan"( baca pasrah kepada Tuhan ? Artikel sebelumnya.
Serta minta jalan keluar sama Tuhan.


Ah lega rasanya jika tanpa beban ....
Alhamdulillah


Taman surgawi, mojokerto
muyaslana's family

posted from Bloggeroid

Rabu, 16 Oktober 2013

Penyebab bau badan

Penyebab bau badan ada dua.pertama dari makanan dan kedua dari pola pikir kita sendiri.

Saya tidak akan membicarakan faktor yang pertama, karena menurut saya faktor ini adalah sebab terjadinya karena faktor yang kedua.maksudnya, karena faktor kedua maka faktor pertama terjadi seperti faktor alam, yang tanpa sengaja kita dihadapkan , disuguhi alam oleh Tuhan menu - menu yang bisa menimbulkan bau badan.


Baiklah, mari kita bahas secara singkat saja dari faktor kedua penyebab bau badan.
Setiap hari kita dihadapkan pada persoalan hidup yang kompleks.kitapun sepertinya tak bisa menghindarinya.tetapi jika kita terhanyut oleh problematika hidup ini, maka kitapun akan tercemar dari pola pikir kita sendiri.

" STRESS" secara kasarnya.secara halusnya kita terombang - ambing oleh pikiran kita sendiri yang sifatnya melayang kesana - kemari bak awan di udara.

Stress inilah yang memicu hormon dalam tubuh meningkat.hormon itu bernama hormon " KORTISOL".hormon ini yang mengeluarkan bau tak sedap yang keluar melalui keringat.

Jika sudah seperti itu berarti ada alarm , atau " sinyal diri " yang perlu dikondisikan yaitu pola pikir kita.jagalah hati agar tenang dan damai selalu.

Bukankah Alloh telah berfirman," bahwa jika segumpal darah tidak baik maka rusaklah semuanya.segumpal darah itu adalah hati."

Artikel saya yang lalu " istiqhfar" bisa sebagai rujukan.begitu pikiran kita terombang - ambing kesana - kemari yang membuat hati gelisah, gundah gulana, berdzikirlah disitu dengan " istiqhfar " mohon ampun dan perlindungan kepada Alloh, terus - menerus hingga hati kembali tenang.

Semoga bermanfaat,

Taman surgawi, mojokerto
muyaslana's family

posted from Bloggeroid

Senin, 07 Oktober 2013

Fenomena anak hilang

"Andi,dimana dirimu,ayo pulang,"pintu ibu Andi.
(Andi nama samaran ) dan kejadian ini pernah di alami seseorang dan dia pernah bercerita tentang kisahnya itu kepadaku.

Ibu Andi mondar - mandir kesana kemari,dengan gelisah dan penuh harap Andi cepat kembali.

Ada apa bu," tanya tetangga ibu Andi kepada ibu Andi.
Saya mencari Andi, bu? jawab bu Andi.
Tadi dia minta makan terus sekarang dia tidak ada.Tolong bantu saya mencarinya,"pinta ibu Andi kepada tetangganya.

Akhirnya para tetangga ikut membantu mencarinya.

Sambil lalu membawa alat yang dipukul dan berbunyi.Alat itu seperti panci dan sejenisnya.Mereka berkeliling dan membunyikan alat tersebut sambil memanggil ,Andi, Andi ,dimana dirimu," ayo pulang,ibumu menunggu.

Tak lama kemudian Andi ternyata duduk - duduk disamping rumahnya yang ternyata tadi dilewati dalam pencarian Andi.

Lo,itu Andi.Dia sedang duduk main - main sendiri.Andipun diajak pulang.


Dari kisah itu,ternyata Andi bertutur kepadaku bahwa, dia saat itu jengkel marah kepada ibunya tentang makanan yang akan disantapnya.Ibu Andi juga sama - sama jengkel dan marah atas sikap Andi.Keduanya saling memutus ikatan kasih sayang (ikatan emosi lingkar keluarga) antara anak dan orang tua.
Maka hati - hatilah dengan sikap ini.

Saya pernah membaca suatu hadist bahwa ada beberapa jalan yang mudah dilalui setan/ jin.Diantaranya sifat marah, jengkel seperti cerita diatas.

Saat kedua anak dan ibu memutus hubungan ikatan emosi yang dibarengi sikap marah maka wilayah itu wilayahnya jin dan setan.Akhirnya jin setan ambil bagian.Wilayah itu dikuasai setan dan jin akhirnya orang lalu lalang tidak bisa melihat Andi yang saat itu berada dekat dengan mereka.

Andi terlihat dan hijab jin terbuka karena ikatan emosi keduanya tersambung saling mengikat.Kembalilah Andi pada keluarga.

Semoga menginspirasi dan bermanfaat, amin.

Taman surgawi, mojokerto

muyaslana's family

posted from Bloggeroid

Jumat, 04 Oktober 2013

Sedekah dan pelakunya.

"Sedekah " kata tersebut hanya ungkapan atau istilah yang bisa diluaskan maknanya dengan memberi selain zakat fitrah.

Khasiat sedekah antara lain:
1.bertambah rejeki.
2.terapi suatu penyakit / mengobati penyakit.
3.tolak bala'

Khasiat ini ternyata berlaku bagi semuai umat manusia tanpa memandang suatu agama ,suku atau ras.

Seperti kita melempar benda ke atas secara otomatis akan jatuh ke bumi karena hukum alam (gaya grafitasi bumi).

Begitu juga dengan sedekah , jika action (bersedekah), maka khasiat sedekah akan bekerja otomatis seperti hukum alam.

posted from Bloggeroid

Rabu, 02 Oktober 2013

Pasrah kepada Tuhan?


Kalimat ini sering diungkapkan kebanyakan orang dari kita sendiri.

Besok anakku ujian,bagaimana ya ? Ah pasrah saja kepada Tuhan.
Anakku akan masuk perguruan tinggi di Jakarta dan Yogyakarta, jauh dari pantauan.aku pasrah saja pada Tuhan.
Besok aku akan ujia sertifikasi guru,masih bingung persiapan apa saja ya? Ah pasrah saja pada Tuhan.
Bagaimana dengan anakku setelah lulus sekolah ini? Kuliah atau bekerja?
Hutangku tinggal 15 juta bagaimana aku menutupnya?
Anakku sekarang hiperaktif,bagaimana jika besar nanti ?
Kandunganku sudah hampir 9 bulan,takut aku ?
Bagaimana dengan masa depan anak - anakku, jika saat ini kondisi negara seperti ini?


Dan lain sebagainya.Akhir dari ungkapan itu biasanya menyandingkan dengan kalimat ,"ah pasrah saja sama Tuhan".

Nggak ada yang salah memang, tetapi apakah kalimat itu berasal dari dalam hati? Atau hanya ungkapan semata ?

Sebagai contoh:
Jika kita minta bantuan orang tentang sesuatu hal,kita secara otomatis sudah pasrah kepada orang tersebut.Jika kita ikut mengaturnya berarti belum pasrah kepada orang itu.

Cirinya hanya satu.
Jika kita sudah pasrah kepada Tuhan,kita serahkan pada Tuhan, ya serahkan saja.Kenapa kok masih belum bisa tidur?

Jika masih belum bisa tidur, itu berarti masih belum pasrah masih taraf dalam ungkapan saja.Masalah itu masih disimpan,masih di bawa,masih belum dilepas,masih belum diserahkan pada Tuhan.

Loo...


Taman surgawi,mojokerto
muyaslana's family

posted from Bloggeroid