Pernahkah anda bayangkan jika anda melewati suatu kawasan yang memang belum tahu seluk beluknya sejak awal.padahal setiap hari anda pulang pergi melaluinya.Atau memang sudah pernah mengalaminya.
Suatu ketika anda mampir disuatu warung untuk beristirahat sejenak hanya sekedar minum kopi dan ingin berkenalan dengan pemilik warung dan warga disitu.
Mulailah percakapan.
Pemilik warung bertanya," anda jika lewat situ samping pohon beringin ( sambil menunjuk ke arah yang dimaksud kira - kira 300 meter dari warung ),apakah tidak pernah diganggu atau suatu penampakan "penunggu" pohon beringin ? Tidak pernah, karena memang tiap hari tidak ada apa - apa.masak ndak pernah," ? Setengah tidak percaya.pemilik warung menegas lagi," lo disitu , pohon beringin itu ada penunggunya, saya pernah ada penampakan disitu.seorang nenek tua memakai tongkat.pembeli warungpun menimpalinya.iya , sama .saya juga begitu.tetangga kanan rumah juga sama.
Akhirnya anda tanpa sadar menyimpan memori informasi itu ke otak anda.
Semula tidak ada apa - apa, sekarang ada apa - apa ( terbesit dalam diri).
Sehingga setiap melewati pohon beringin itu, rasa was - was muncul, gambaran ada seorang nenek tua dengan tongkatnya membayangi.
Gambaran sangat jelas.
Apa yang terjadi ?
Begitu melintas, ada suara duk, anda pasti kaget.ada kucing melintas ," hoi kagetnya ndak ketulungan.
Bahkan nenek tua bisa muncul dengan tongkatnya duduk bersandar pada pohon beringin beneran.
Anda pernah menonton " uka - uka " atau "dunia lain" program televisi ? Jika pernah , mari kita sama - sama amati.
Ada peserta dari daerah tempat tinggal dekat dengan lokasi tempat kejadian shoting acara tersebut.atau ada peserta luar daerah yang memang bersedia mengikuti acara program televisi tersebut.
Acara tersebut mensyaratkan peserta untuk tidak tidur ( duduk - duduk atau berjalan - jalan sesuai area yang ditentukan) juga sampai batas waktu yang ditentukan.
Apabila melanggar atau tertidur misalnya maka peserta dianggap gagal.
Jika tak kuat dengan kondisi ditempat kejadian peserta dibolehkan melambaikan tangan ke kamera tandanya ingin keluar dari lokasi dan dianggap gugur.
Kebanyakan peserta dipertemukan dengan penampakan - penampakan.terkadang sesosok wanita memakai gaun putih, sesosok hitam gelap besar, pocong , bayangan putih melesat dan lain - lain.Hal ini bisa disaksikan pemirsa televisi karena kamera yang digunakan memakai inframerah.mereka - mereka itu jika saya amati juga komat - kamit seperti merapalkan mantra atau bahkan mungkin membaca Al- Qur'an.Tetapi penampakan muncul juga.
Bandingkan dengan peserta yang satu ini.Saya pernah melihat peserta dari luar negeri.Dari awal hingga akhir acara itu tidak muncul penampakan sama sekali.Dia saya amati di televisi rumah ,duduk , berdiri dan mulutnya saya amati biasa saja tidak komat - kamit seperti peserta dari dalam negeri.
Bayangkan dengan peserta dalam negeri.Orang bule yang notabene tidak mengerti mantra dan tidak membaca Al-Qur'an tidak muncul penampakan.Tetapi kenapa peserta dalam negeri penampakan itu muncul ?
Sebenarnya kasus itu sama dengan kasus diatas penunggu pohon beringin.
Otaknya telah menyimpan memori seperti yang dia bayangkan.Orang bule tidak mempunyai memori itu sehingga tidak muncul penampakan.
Nah lo...
Bagaimana sikap kita ?
Taman surgawi, mojokerto
muyaslana's family
Suatu ketika anda mampir disuatu warung untuk beristirahat sejenak hanya sekedar minum kopi dan ingin berkenalan dengan pemilik warung dan warga disitu.
Mulailah percakapan.
Pemilik warung bertanya," anda jika lewat situ samping pohon beringin ( sambil menunjuk ke arah yang dimaksud kira - kira 300 meter dari warung ),apakah tidak pernah diganggu atau suatu penampakan "penunggu" pohon beringin ? Tidak pernah, karena memang tiap hari tidak ada apa - apa.masak ndak pernah," ? Setengah tidak percaya.pemilik warung menegas lagi," lo disitu , pohon beringin itu ada penunggunya, saya pernah ada penampakan disitu.seorang nenek tua memakai tongkat.pembeli warungpun menimpalinya.iya , sama .saya juga begitu.tetangga kanan rumah juga sama.
Akhirnya anda tanpa sadar menyimpan memori informasi itu ke otak anda.
Semula tidak ada apa - apa, sekarang ada apa - apa ( terbesit dalam diri).
Sehingga setiap melewati pohon beringin itu, rasa was - was muncul, gambaran ada seorang nenek tua dengan tongkatnya membayangi.
Gambaran sangat jelas.
Apa yang terjadi ?
Begitu melintas, ada suara duk, anda pasti kaget.ada kucing melintas ," hoi kagetnya ndak ketulungan.
Bahkan nenek tua bisa muncul dengan tongkatnya duduk bersandar pada pohon beringin beneran.
Anda pernah menonton " uka - uka " atau "dunia lain" program televisi ? Jika pernah , mari kita sama - sama amati.
Ada peserta dari daerah tempat tinggal dekat dengan lokasi tempat kejadian shoting acara tersebut.atau ada peserta luar daerah yang memang bersedia mengikuti acara program televisi tersebut.
Acara tersebut mensyaratkan peserta untuk tidak tidur ( duduk - duduk atau berjalan - jalan sesuai area yang ditentukan) juga sampai batas waktu yang ditentukan.
Apabila melanggar atau tertidur misalnya maka peserta dianggap gagal.
Jika tak kuat dengan kondisi ditempat kejadian peserta dibolehkan melambaikan tangan ke kamera tandanya ingin keluar dari lokasi dan dianggap gugur.
Kebanyakan peserta dipertemukan dengan penampakan - penampakan.terkadang sesosok wanita memakai gaun putih, sesosok hitam gelap besar, pocong , bayangan putih melesat dan lain - lain.Hal ini bisa disaksikan pemirsa televisi karena kamera yang digunakan memakai inframerah.mereka - mereka itu jika saya amati juga komat - kamit seperti merapalkan mantra atau bahkan mungkin membaca Al- Qur'an.Tetapi penampakan muncul juga.
Bandingkan dengan peserta yang satu ini.Saya pernah melihat peserta dari luar negeri.Dari awal hingga akhir acara itu tidak muncul penampakan sama sekali.Dia saya amati di televisi rumah ,duduk , berdiri dan mulutnya saya amati biasa saja tidak komat - kamit seperti peserta dari dalam negeri.
Bayangkan dengan peserta dalam negeri.Orang bule yang notabene tidak mengerti mantra dan tidak membaca Al-Qur'an tidak muncul penampakan.Tetapi kenapa peserta dalam negeri penampakan itu muncul ?
Sebenarnya kasus itu sama dengan kasus diatas penunggu pohon beringin.
Otaknya telah menyimpan memori seperti yang dia bayangkan.Orang bule tidak mempunyai memori itu sehingga tidak muncul penampakan.
Nah lo...
Bagaimana sikap kita ?
Taman surgawi, mojokerto
muyaslana's family
posted from Bloggeroid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar