Manusia sebagai makhluk Tuhan, makhluk bumi sangat butuh energi utamanya makan dan minum.
Seperti artikel di awal, tentang jiwa, bahwa jiwa bersemayam dalam tubuh ini jika diri ini masih hidup di dunia.
Jiwa juga butuh makanan yang tidak sama dengan jasad manusia.Jiwa adalah makhluk gaib atau sang diri ini yang selalu ingin merasa tenang.Akan tetapi masih banyak jiwa- jiwa yang masih belum bisa menemukan rasa tenang itu.
Jika dalam dunia ini, ada banyak cara untuk memenuhi kebutuhan jiwa diantaranya dengan mendekatkan dengan Allah SWT.Sholat, puasa , sedekah dan berbuat kebaikan lainnya.Kesemuanya itu bisa dirasakan di dunia ini juga bisa dipetik setelah mati hingga di akhirat.
Kok bisa !!
Karena kebaikan itu sejatinya adalah juga makhluk yang bisa berhubungan dengan pelakunya.Juga bisa membawa manfaat bagi mereka yang telah meninggal dunia duluan , karena itu sejatinya makanan bagi yang sudah meninggal dunia.
Hal itu seperti artikel berikut ini :
( from www.raikano.weebly.com)
KEUTAMAAN JUM'AT bag.6 (habis) Kisah Do'a dan Sedekah untuk Ahli Kubur ( 25/3/2014 )
Al- Faqih menuturkan dari ayahnya, ia berkata," Kami mendengar bahwa Shalih Al- Murri pada malam Jum'at hendak pergi ke masjid jami' untuk shalat shubuh.Ia melewati kuburan, lantas berkata,"Aku akan berhenti disini sampai terbit fajar." Lalu ia masuk pemakaman dan mengerjakan shalat dua rakaat lantas bersandar pada salah satu kuburan dan tertidur disitu. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat para penghuni kubur itu keluar dari kubur, mereka lalu duduk berkelompok- kelompok sambil berbincang-bincang.Namun ada seorang pemuda dengan pakaian kotor duduk sendirian dan tampak sedih sekali.Tidak lama kemudian disuguhkan talam-talam yang ditutupi sapu tangan.Setelah menerima talam itu mereka masuk lagi ke dalam kuburnya masing-masing , sehingga tinggal pemuda itu sendirian.Ia tidak mendapatkan talam.Dengan wajah sedih ia berdiri hendak masuk ke kuburnya, lantas saya tegur, " Hai hamba Allah , mengapa kamu kelihatan sedih dan apa yang di bawa oleh orang-orang itu? Ia menjawab," Shalih Al-Murri , apakah kamu melihat talam?" Shalih Al-Murri menjawab," Ya, lalu apakah itu ?" Pemuda itu berkata," itu adalah kiriman dari orang-orang yang hidup kepada orang-orang yang telah mati berupa SEDEKAH dan DO'A , lalu diantar kesini setiap malam jum'at. Sedangkan aku berasal dari Sind.Aku dibawa ibuku untuk menunaikan ibadah haji, namun ketika sampai di Bashrah aku meninggal dunia dan ibuku kawin lagi.Ia tidak mengatakan kepada kepada suaminya yang baru bahwa ia mempunyai anak.Ia dilalaikan oleh harta bendanya, sehingga tidak pernah mengingat aku lagi.Maka alangkah malang nasibku karena tidak ada orang yang mengingatku sesudahku mati.Shalih Al-Murri bertanya,"Dimana rumah ibumu? " Pemuda itu menyebutkan alamatnya.Pagi harinya, setelah selesai shalat shubuh,Shalih Al-Murri mencari alamat yang disebutkan oleh pemuda itu sampai ia menemukannya.Setelah sampai ke rumah ibunya, ia berkata di depan pintu," Nama saya Shalih Al-Murri, perkenankanlah masuk, maka iapun masuk, lalu berkata," Saya ingin bercerita denganmu, namun jangan sampau ada orang lain yang mendengarnya.Maka Shalih mendekat kepadanya, sehingga tidak ada jarak lagi antara Shalih Al-Murri dengannya, kecuali tabir.Kemudian Shalih berkata,"Semoga Allah mengasihani kamu. Apakah kamu mempunyai anak?"Perempuan itu menjawab," Tidak."Shalih bertanya lagi," Apakah kamu dulu mempunyai anak ? " Perempuan itu menarik nafas panjang lantas berkata,"Saya dulu mempunyai anak yang sudah menginjak remaja, namun ia mati.Kemudian Shalih menceritakan kisah yang dialaminya kepada perempuan itu, lantas perempuan itu menangis sampai air matanya bercucuran ke pipinya lantas berkata,"Wahai Shalih, benar ia anakku yang pernah di dalam perutku dan meminum air susuku, serta pangkuanku menjadi tempat tidurnya.Kemudian perempuan itu memberikan seribu dirham kepada Shalih seraya berkata,"sedekahkanlah uang ini untuk anak kesayanganku itu San saya tidak akan melupakannya lagi seumur hidupku untuk berdo'a dan bersedekah untuknya.Kemudian Shalih pergi dan menyedekahkan uang seribu dirham itu. Pada malam Jum'at berikutnya,Shalih pergi ke kuburan itu, lalu mengerjakan shalat dua rakaat dan bersandar pada salah satu kuburan dan tertidur.Dalam mimpinya, ia melihat para penghuni kubur itu keluar dan pemuda itu tampak mengenakan pakaian putih bersih dan kelihatan gembira sekali.Kemudian ia mendekat kepada Shalih Al-Murri, semoga Allah membalas kebaikanmu. Hadiah itu telah sampai kepadaku.Shalih bertanya kepadanya," Apakah kamu mengetahui hari JUM'AT ? Pemuda itu menjawab," Tentu burung -burung yang berada di angkasa mengetahuinya, dan mereka mengucapkan selamat untuk hari yang baik, yakni hari Jum'at. semoga bermanfaat, aamiin
Taman Surgawi, Mojokerto