Ada meja, pasti ada yang membuatnya.Adanya rumah pasti ada yang membuat.Ada mobil pasti ada pembuatnya.Ada baju dan celana juga ada yang membuatnya.
Ada monyet pasti ada sang pembuatnya.Ada kambing, gajah, ayam, belalang, harimau juga ada penciptanya.
Ada rumput, ada pohon pisang, pohon rambutan, bunga matahari pasti juga ada penciptanya.
Hewan, tumbuh-tumbuhan tidak muncul dengan sendirinya, melainkan ada yang membuatnya,ada yang merencanakannya.Yaitu sang PENCIPTA.
Bagaimana dengan kita ?
Kita sebagai manusia juga tidak dengan serta merta terlahir langsung ke dunia.Ya ada campur tangan dari sang PENCIPTA.Dia yang merencanakan, mengatur dari awal hingga akhir.
Kita diberi akal, pikiran juga tubuh ini.
Ada satu yang bisa membuat kita hidup hingga saat ini.Yaitu nafas ini.Nafas digunakan tolak ukur, antara hidup dan mati.Jika masih bernafas berarti masih hidup, dan jika sudah tak bernafas berarti telah mati.
Siapakah yang memberi nafas?
Ya , Dialah Tuhan Yang Kuasa.Dia juga Maha Memaksa kita hidup.
Bagaimana tidak ?
Kita diberi nafas, dimasukkan oksigen ke dalam hidung kita, dan ditarik oksigen itu oleh-Nya melalui hidung pula.Tapi dibalik pemaksaan itu, Dia Maha Sayang kepada semua ciptaan-Nya termasuk kita manusia.
Masih belum ngerti, ya gak papa...
La wong juga sama-sama belajar.
Coba kita amati nafas ini.Kesadaran kita ciptakan.Pelan-pelan bernafas, apakah kita yang menciptakannya, apakah kita yang mengusahakan nafas ini ,apakah kita yang berkehendak memasukkan oksigen ini dan mengeluarkannya melalui hidung kita ?
Jawabnya, tentu saja tidak !
Coba lagi, bernafaslah pelan , lalu tahan nafas itu, 5 menit, 10 menit atau sesaat tutup lubang hidung kita, bisakah kita menghentikan nafas ini, ? Tentu kita sangat terengos-engos, nafas menjadi tidak beraturan keluar masuknya.
Itulah tanda bahwa kita hidup itu sejatinya Tuhan yang punya Kuasa menghidupkan kita.Yang memaksa kita hidup dan memaksa kita mati.
Jika kita menahan aliran nafas ini, atau menghentikannya, itu sama saja dengan menolak atau menentang Kuasa-Nya.Bisa juga diartikan mengakhiri hidup ini alias bunuh diri.Sangat-sangat berdosa .
Kalaupun nafas ini sudah dihentikan-Nya,kita dengan rela dan pasrah akan keputusan-Nya karena memang yang berKehendak dan yang punya Kuasa adalah Dia.
Dari sini semoga sudah bisa muncul kesadaran kita akan Kuasa-Nya, kuasa kita, Kehendak-Nya dan kehendak kita.
Setelah itu apa ?
Mengetahui dan sadar terus akan Tuhan.Walaupun tidak bisa terus, atau banyak ingat, pelan-pelan saja.
Tuhan .......?
Alamatnya harus jelas.Waktu aku SD, SMP bahkan SMA, alamat itu sungguh masih kabur, tidak jelas.
O, ternyata, selama itu aku hanya mengenal sifat-Nya.Aku dipaksa hanya harus yakin akan Tuhan dan tidak sama dengan makhluk ciptaan-Nya.
Pikiran bekerja muter-muter mencari Tuhan.
Ilustrasi:
Gelas itu bulat seperti tabung, satu sisinya tertutup, satu sisinya terbuka.Berwarna dan ada yang tidak berwarna tapi bening.Pikiran bekerja muter-muter mencari sesuatu yang bernama gelas.Semua itu masih sifat-sifat gelas atau hanya ciri-cirinya.Begitu tahu , o itu ternyata.Walaupun mata tertutup, tetapi kesadarannya paham apa yang disebut dengan gelas.
Tuhan itu besar dan sangat besar, melebihi jagad raya ini.Tuhan itu tidak berwarna, tidak hitam, tidak hijau, tidak merah juga tidak putih.Tuhan itu tidak sama dengan yang ada di alam semesta ini.Tuhan itu berdiri sendiri, tidak butuh bantuan , tidak punya sekutu.Tuhan itu tidak laki-laki, tidak perempuan juga tidak waria.Tuhan tidak butuh tempat(ruang) dan tidak butuh waktu.Tuhan tidak punya anak, tidak punya bapak atau ibu.Tuhan itu ada sebelum yang tampak maupun tak tampak oleh mata ada.Tuhan itu ada walaupun semua yang ada hancur atau berakhir.Tuhan itu tidak di barat juga tidak di timur tapi ada dimana-mana tetapi hanya satu.
Semua itu sifat-sifat-Nya juga ciri-ciri alamat yang perlu dituju.
Ada peta dari kitab suci, bahwa Dia dekat, lebih dekat dari urat leher kita.
QS.QAF:16
Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan olehnya dan Kami lebih dekat daripada urat lehernya.
Dimana kamu menghadap disitulah wajah Allah.
QS.AL-BAQARAH:3
Dan kepunyaan Allahlah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap disitulah wajah Allah.Sesungguhnya Allah Maha Luas ( Rahmatnya lagi Maha Mengetahui ).
Subhanallah....sampai disitu semoga kita sudah paham keberadaannya...
Maha suci Engkau....Allahu Akbar, Engkau Maha besar....Engkau Maha Tinggi.
Dari kesadaran itu, bukan hanya mata ini yang bersaksi akan Tuhan, jiwa kita bersaksilah bahwa tidak ada yang ada kecuali Dia sang Tuhan.Tuhannya alam beserta isinya ini.
Ya, Dialah Tuhan .Dia menamai dirinya dengan nama Allah.
Sebut Aku dengan namaku Allah sebanyak-banyaknya.
Ingat nafas ini ingatlah Allah bahwa yang memberi ini adalah Dia.Hirup udara, merasakan sesuatu apapun hayati dan syukuri bahwa itu dari Dia sang pencipta
bersambung....................
Taman Surgawi,Mojokerto
Muyaslana's Family